TIPS memulai usaha. Memulai sebuah usaha memang tidak mudah, apalagi bagi yang belum memiliki pengalaman usaha sama sekali. Alih-alih langsung melakukan transaksi, seorang pemula biasanya terjebak pada kesibukan-kesibukan yang justru menjauhkan dirinya untuk memulai kegiatan usaha yang sebenarnya. Kadang kesibukan yang tidak perlu itu bisa mencapai berminggu-minggu. Seperti membuat kartu nama, logo usaha, desain kantor, atau sibuk memikirkan konsep usaha.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, ada 10 langkah menurut Robert Spiegel seperti termuat dalam bukunya The Shoestring Enterpreneur’s Guide to the Best Home-Based Businesses.
1. Buatlah list Kerja Tempelkan di tempat yang selalu terlihat oleh anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian. List itu merupakan “kompas” pemandu anda untuk merintis anda berjalan dan berhasil.
2. Segeralah melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar berjalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya anda ketika memulai sebuah usaha. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang anda alami, keragu-raguan hanya hilang oleh tindakan.
3. Dapatkan pelanggan atau klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, anda belum bisa dikatakan punya usaha. Jadi dapatkan pelanggan atau klien pertama anda untuk memulai bisnis baru anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama anda.
4. Lupakan kesempurnaan
Tidak mungkin anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal anda merintis usaha baru anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran anda sangat dibutuhkan.
5. Pilihlah karyawan pekerja keras
Sangat penting di awal-awal merintis usaha baru anda, anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja usaha anda.
6. Bicaralah soal Usaha
Kondisikan diri anda dalam dunia usaha dan sebagai pengusaha. Ganti pilihan kata dan bahasa anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakanlah perusahaan anda sebagai usaha, bukan tentang sebuah usaha. Yakinkan diri anda sendiri bahwa anda sedang menjalankan sebuah usaha. Sebab, kalau anda sendiri tidak yakin dengan usaha anda, bagaimana anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakana kata-kata yang menunjukkan anda (seperti) tidak serius dalam usaha. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulia bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya”.
7. Hargai diri anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri. Setiap minggu sekali, tanyakan pada diri anda apakah anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan usaha anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya.
8. Jadikan semuanya accountable
Temukan rekan usaha, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung aatau tidak langsung, mengawasi usaha baru anada. Langkah ini penting agar anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat anda selalu berada di jalur tujuan usaha anda
9. Antisipasi perkembangan zaman
Pastikan kalau usaha anda tidak ketinggalan zaman, itulah mengapa anda disarankan untuk tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk usaha anda. Di sini, anda harus peka terhadap perkembangan zaman.
10. Ingatlah mimpi anda
Ketika usaha anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari zona aman anda. Katakan pada diri anda “sekarang saya sudah punya usaha sendiri, saatnya membesarkan usaha saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat anda seperti awal mula merintis usaha baru anda.
Selamat mencoba! Yakinlah anda akan berhasil!
2. Segeralah melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar berjalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya anda ketika memulai sebuah usaha. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang anda alami, keragu-raguan hanya hilang oleh tindakan.
3. Dapatkan pelanggan atau klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, anda belum bisa dikatakan punya usaha. Jadi dapatkan pelanggan atau klien pertama anda untuk memulai bisnis baru anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama anda.
4. Lupakan kesempurnaan
Tidak mungkin anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal anda merintis usaha baru anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran anda sangat dibutuhkan.
5. Pilihlah karyawan pekerja keras
Sangat penting di awal-awal merintis usaha baru anda, anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja usaha anda.
6. Bicaralah soal Usaha
Kondisikan diri anda dalam dunia usaha dan sebagai pengusaha. Ganti pilihan kata dan bahasa anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakanlah perusahaan anda sebagai usaha, bukan tentang sebuah usaha. Yakinkan diri anda sendiri bahwa anda sedang menjalankan sebuah usaha. Sebab, kalau anda sendiri tidak yakin dengan usaha anda, bagaimana anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakana kata-kata yang menunjukkan anda (seperti) tidak serius dalam usaha. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulia bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya”.
7. Hargai diri anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri. Setiap minggu sekali, tanyakan pada diri anda apakah anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan usaha anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya.
8. Jadikan semuanya accountable
Temukan rekan usaha, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung aatau tidak langsung, mengawasi usaha baru anada. Langkah ini penting agar anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat anda selalu berada di jalur tujuan usaha anda
9. Antisipasi perkembangan zaman
Pastikan kalau usaha anda tidak ketinggalan zaman, itulah mengapa anda disarankan untuk tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk usaha anda. Di sini, anda harus peka terhadap perkembangan zaman.
10. Ingatlah mimpi anda
Ketika usaha anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari zona aman anda. Katakan pada diri anda “sekarang saya sudah punya usaha sendiri, saatnya membesarkan usaha saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat anda seperti awal mula merintis usaha baru anda.
Selamat mencoba! Yakinlah anda akan berhasil!
0 comments: